Jongjae (Chapter 5)
Judul : Jongjae (Chapter 5)
Author : Shin Jaejae
Main
Cast : Kai (EXO K), Shin Jae Jae
(You), Suho (EXO K)
Other
Cast : Member EXO K, and find out by
your self
Genre : Romance,
Rate : PG-15
Length : Multi chapter
Hello! Hello! Ketemu lagi nih sama author Jaejae! Udah
penasaran sama kelanjutannya Jongjae? Check it Out!
Author POV
Desah
nafas Jaejae semakin tak karuan. Apalagi di hadapannya kini Kai berdiri sangat
dekat dengannya. Bahkan kedua ujung hidung mereka pun sudah bersentuhan. Namun
tiba-tiba Kai menarik wajahnya menjauh, kemudian berkata serius sambil
memandangi wajah yeoja yang ada di hadapannya itu. Pegangan tangannya pada
kedua tangan Jaejae pun mengendur.
“Noona.
Aku ingin menagih janjimu waktu itu.”, kata Kai tiba-tiba. Jaejae pun kaget dan
membuka matanya perlahan.
“Mwo?
Jan..Janji yang mana? Memangnya aku pernah berjanji padamu?”, tanya Jaejae.
Otaknya sudah tak berfungsi lagi untuk mengingat yang sudah-sudah. Dan itu
karena Kai, namja yang kini tepat berada di hadapannya, tanpa jarak.
“Kau tidak
bisa memungkirinya. Dulu saat kau kubantu menyelesaikan misi, kau berjanji
padaku kan?”, kata Kai lagi semakin misterius, yang membuat Jaejae bergidik.
“Aku..aku
memang berjanji padamu..Tapi kau yang lebih dulu mengingkarinya. Kau membuat
semuanya kacau.”, jawab Jaejae tanpa ragu.
“Hhhh..”,
Kai membuang nafas panjang. “Tapi aku sudah membantumu, dan kau sudah berjanji.
Sekarang aku ingin menagihnya.”, kata Kai gemas, lalu mendekatkan wajahnya lagi
ke wajah Jaejae. Jaejae ketakutan lagi
untuk yang kedua kalinya.
“Me..memangnya
apa yang kau mau?”, tanya Jaejae berusaha menjawab. Kai pun mengeluaran smirk andalannya, dan semakin mendesak
Jaejae untuk berbicara kembali. Kai pun semakin mendekatkan wajahnya kepada
Jaejae. Dan Jaejae tak mampu berkutik lagi, apalagi dia merasa nafasnya telah
berbenturan dengan nafas Kai. Kai pun memiringkan wajahnya.
“Aku ingin
kau menghabiskan hari Sabtu besok denganku. Hanya kau dan aku.”, bisik Kai di
dekat telinga Jaejae, yang membuat bulu kuduk Jaejae meremang. Lama Jaejae agak
terdiam membeku.
“Ba..baiklah.
Tapi kau cepat menjauh dan pakai pakaianmu.”, kata Jaejae masih sambil menutup
matanya rapat-rapat. Kai yang mendengar ucapan Jaejae terkekeh kecil.
“Shireo.
Aku lebih nyaman berada sedekat ini……denganmu.”, kata Kai masih berbisik. Kini
tangan kanannya mengusap lembut pipi Jaejae. Jaejae semakin takut dan menutup
matanya rapat-rapat. Tak ada pergerakan sama sekali. Namun kemudian Jaejae
membuat pergerakan dengan mengulurkan tangan kirinya perlahan-lahan ke atas.
“Kalau kau
tidak mau pergi dari hadapanku dan memakai bajumu. Akan kubuang gelangmu ini.”,
kata Jaejae mengancam. Kai pun mendongak melihat tangan kiri Jaejae. Sebuah
gelang berwarna coklat kini sudah berada di tangan Jaejae.
“Andwae. Andwae.
Ba..baiklah aku pakai kaosku sekarang.”, kata Kai tiba-tiba dengan panik.
Gelang yang dipegang Jaejae adalah gelang pemberian orang tuanya, sehingga Kai
pun menyerah karena ancaman Jaejae. Gelang itu Jaejae temukan saat membereskan mejanya
tadi. Akhirnya Kai pun mundur dan memakai kaus yang ada di atas tempat
tidurnya.
“Sudah
Noona. Aku sudah memaai kaosku. Sekarang kemarikan gelang itu.”, kata Kai
sambil mengulurkan tangan kanannya. Jaejae pun membuka matanya, menatap Kai
lekat-lekat.
“Shireo.
Kau harus cepat pergi dari ruangan ini. Baru nanti akan kuserahkan padamu saat
makan.”, kata Jaejae berbalik mengancam.